Tradisi Cempalek atau
sering disebut dalam istilah Pelupas, Cope, dan Bapusak dalam bahasa beberapa
sub suku Dayak di Kalimantan adalah sebuah tradisi turun temurun dari nenek
moyang Suku Dayak yang masih dilakukan sampai saat ini. Cempalek adalah sebuah
tradisi dimana pada saat kita akan berpergian jauh atau ke tempat lain kita
wajib mencicipi makanan atau minuman meskipun hanya di colek dengan tangan hal
ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Jubata atau Puyang Gana Raja Juanta
(Tuhan Yang Maha Esa) karena telah diberikan rejeki yang disediakan oleh Alam.
Alasan lain tradisi Cempalek dilakukan Agar kita selalu dijauhi dari mara
bahaya dalam perjalanan kita ke suatu tempat dan dalam istilah adat istiadat
suku Dayak agar kita tidak mengalami hal yang disebut Tempunan atau Kempunan.
Tempunan atau Kempunan ini adalah sebuah bentuk kesialan yang akan kita alami
seperti sesuatu bahaya yang akan menimpa diri kita bila kita tidak melakukan
tradisi cempalek menurut aturan dalam tradisi cempalek tersebut. Meskipun
tradisi Cempalek ini masih dilakukan sampai saat ini tetapi ada sebagian
masyarakat Dayak yang sudah mulai meninggalkan dan tidak pecaya akan tradisi
Cempalek ini, dan tidak semua sub suku Dayak di Kalimantan yang mempunyai
tradisi cempalek karena ada beberapa sub suku Dayak yang tidak ada tradisi
tersebut. Oleh Karena itu mari kita sebagai orang Dayak tetap menjaga tradisi
dan adat istiadat yang telah diturunkan Nenek Moyang kita sejak dahulu agar
tradisi Cempalek ini masih dilsetraikan dan dilakukan sampai ke anak cucu kita
nanti.
mantap bung, sy suku dyk sarawak pun dukung tradisi ini biar tidak pupus
ReplyDelete