Tuesday, February 13, 2018

Tradisi Cempalek atau Pelupas, Cope, Bapusak dalam adat istiadat Dayak Kalimantan


Tradisi Cempalek atau sering disebut dalam istilah Pelupas, Cope, dan Bapusak dalam bahasa beberapa sub suku Dayak di Kalimantan adalah sebuah tradisi turun temurun dari nenek moyang Suku Dayak yang masih dilakukan sampai saat ini. Cempalek adalah sebuah tradisi dimana pada saat kita akan berpergian jauh atau ke tempat lain kita wajib mencicipi makanan atau minuman meskipun hanya di colek dengan tangan hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kita  kepada Jubata atau Puyang Gana Raja Juanta (Tuhan Yang Maha Esa) karena telah diberikan rejeki yang disediakan oleh Alam. Alasan lain tradisi Cempalek dilakukan Agar kita selalu dijauhi dari mara bahaya dalam perjalanan kita ke suatu tempat dan dalam istilah adat istiadat suku Dayak agar kita tidak mengalami hal yang disebut Tempunan atau Kempunan. Tempunan atau Kempunan ini adalah sebuah bentuk kesialan yang akan kita alami seperti sesuatu bahaya yang akan menimpa diri kita bila kita tidak melakukan tradisi cempalek menurut aturan dalam tradisi cempalek tersebut. Meskipun tradisi Cempalek ini masih dilakukan sampai saat ini tetapi ada sebagian masyarakat Dayak yang sudah mulai meninggalkan dan tidak pecaya akan tradisi Cempalek ini, dan tidak semua sub suku Dayak di Kalimantan yang mempunyai tradisi cempalek karena ada beberapa sub suku Dayak yang tidak ada tradisi tersebut. Oleh Karena itu mari kita sebagai orang Dayak tetap menjaga tradisi dan adat istiadat yang telah diturunkan Nenek Moyang kita sejak dahulu agar tradisi Cempalek ini masih dilsetraikan dan dilakukan sampai ke anak cucu kita nanti.

1 komentar:

  1. mantap bung, sy suku dyk sarawak pun dukung tradisi ini biar tidak pupus

    ReplyDelete